Seharusnyatanda baca yang digunakan ialah tanda koma (,) setelah nama orang. Hal ini merupakan salah satu cara menyunting yang perlu diperhatikan. Tanda baca yang digunakan ini memiliki kesalahan penulisan karena seharusnya ditulis menjadi Suyatna, S.Pd. Diksi. 1Ceramah Tentang Pergaulan Bebas. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam. yPmz. Pengertian Teks Ceramah Pustaka khotbah yakni teks yang berisi pemberitahuan, pengutaraan suatu informasi baik butir-butir maupun informasi umum lainnya bakal disampaikan di depan cucu adam banyak oleh ahli ataupun hamba allah yang mengatasi bidangnya baik secara sambil maupun melewati media elektronik dan digital. Pengertian teks lektur di atas sejala dengan pernyataan Cak regu Kemdikbud 2017, hlm. 78 yang menyingkapkan bahwa ceramah yakni musyawarah di depan masyarakat yang ampuh penyampaian suatu informasi, kabar, dan sebagainya. Penceramah galibnya adalah hamba allah-makhluk yang memintasi bidang informasi yang disampaikan. Ceramah diperuntukkan untuk didengarkan maka itu banyak orang. Medianya boleh dibicarakan langsung di kelas, balairung, atau melalui wahana komunikasi seperti televisi, radio, internet dan media informasi lainnya. Pembelajaran di sekolah kebanyakan disampaikan melalui lektur. Sebagaimana dengan kuliah pendidikan tinggi, kebanyakan Dosen akan menyampaikan materi sangat metode ceramah. Tentunya, metode penataran hari ini sudah makin variatif dan bukan hanya ceramah semata-mata. Tetapi demikian ceramah sebagai pelecok satu metode pendedahan paling klasik tetaplah dibutuhkan bahkan dalam suatu metode pembelajaran nan minimal mutakhir sekali lagi. Dalam vitalitas sehari-masa sewaktu-waktu ceramah tertumbuk pandangan ataupun terasa seperti kuliah atau khotbah. Hal tersebut tidak boleh disalahkan, namun sebetulnya syarah bertambah umum bersumber khotbah maupun pidato. Buat mencerna perbedaannya, simak penjelasan di radiks ini. Perbedaan Ceramah, Pidato & Orasi Syarah merupakan ura-ura di depan umum yang bertambah cenderung bertabiat persuasif, yakni kepingin mengajak pendengar mengubah sensasi, sikap, maupun tindakannya. Pidato juga dapat bertambah sering digunakan lakukan menumbuhkan ki dorongan dan mendapatkan dukungan mulai sejak pendengarnya. Sementara itu, Pidato merupakan pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan mengenai keagamaan dan praktik beribadah, hingga ajakan-pelawaan untuk memperkuat keimanan pendengarnya. Sementara itu, khotbah berperangai kian umum karena khotbah menyampaikan suatu pesiaran, mualamat, alias isu tertentu nan mencakup semua bidang dan disampaikan oleh juru atau hamba allah-anak adam tukang dalam bidangnya. Struktur Teks Ceramah Sebagai halnya teks lainnya, wacana pidato memiliki struktur yang membangun teks ini melalui beberapa bagian pembangunnya. Bagian-episode pendiri struktur teks ceramah menghampari pembuka/pendahuluan, isi, penutup. Berikut adalah struktur bacaan pidato yang dikemukakan oleh Tim Kemdikbud 2017, hlm. 92. Pembuka Tesis Mandraguna pengenalan isu, masalah, pengetahuan hingga penglihatan penceramah akan halnya topik yang akan dibahas. Bagian ini sama dengan tesis intern teks eksposisi. Isi Sangkut-paut argumen Berupa nikah argumen-argumen pembicara yang berkaitan dengan topik nan dibicarakan pada pembuka maupun tesis. Bagian ini kebanyakan mengemukakan pula bervariasi fakta dan data yang memperteguh argumen-argumen penceramah. Pengunci Penandasan kembali Ialah penegasan kembali mengenai apa yang disampaikan dalam kuliah. Peristiwa ini bertujuan untuk memastikan kuliah tak memberikan pemahaman nan keliru dari yang dimaksudkan, sebatas agar diingat maka itu pendengarnya. Selain itu, agar ceramah terniat dan pendengarnya tergoyahkan kerjakan melakukan sesuatu, penggalan ini juga halal diisi oleh rekomendasi atau saran akan halnya topik yang disampaikan. Kaidah Kebahasaan Pustaka Pidato Teks ceramah juga memiliki karakteristik dan ciri tunggal kebahasaan tunggal yang cenderung beda dengan teks lain. Berikut yakni beberapa kaidah kebahasaan dari teks ceramah. Banyak mempekerjakan kata ganti orang pertama tunggal dan kata saling anak adam kedua jamak sebagai sapaan. Perkenalan awal ubah pertama contohnya merupakan saya, aku, kami mengatasnamakan gerombolan. Darurat pengenalan kedua jamak ialah anak-anak, hadirin, bapak-bapak, ibu-ibu, kalian, saudara-saudara. Banyak menunggangi kata teknis atau peristilahan yang sesuai dengan topik yang dibahas. Misalnya jika topik nan di bahas adalah kebahasaan atau sastra, istilah-istilah yang muncul membentangi prosa, puisi, etika bersopan santun, sarkasme, majas, kesantunan beristiadat. Memperalat kata-introduksi yang menunjukan jalinan sebab akibat atau argumentasi. Contohnya yakni dengan demikian, risikonya, oleh karena itu, maka, sebab, karena. Banyak memakai kata kerja mental, misalnya memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, diharapkan, berasumsi, meringkas, berpendapat. Menggunakan pengenalan-kata persuasif, seperti diharapkan, sebaiknya, hendaklah, terlazim, harus. Selain daftar di atas, referensi orasi pun banyak menggunakan kalimat bineka bersusun. Penjelasan mengenai kalimat majemuk bertingkat dalat dilihat artikel di bawah ini. Baca kembaliKalimat Beraneka rupa Bertingkat, Setara, Rapatan & Fusi Ciri Teks Kuliah Ada pun ciri-ciri teks kuliah akan dipaparkan pada daftar di bawah ini. Ada sesuatu nan dijelaskan maupun diinformasikan bakal memperluas informasi para pendengar. Disampaikan makanya seseorang yang punya keahlian atau dianggap ahli dalam rataan atau disiplin mantra yang diceramahkan. Terdapat ajakan atau usaha bagi memungkiri sikap atau melakukan tindakan terhadap materi yang dibicarakan. Mandraguna argumen yang menguatkan topik yang dibicarakan. N kepunyaan fakta dan data nan memperkuat argumen dalam teks. Terdapat komunikasi dua ataupun banyak arah antara pembicara dan pendengar, yaitu kasatmata dialog, dengar pendapat, kolom komentar tanggapan video takdirnya daring, dsb. Persiapan-langkah penyusunan pustaka orasi menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 96 adalah sebagai berikut ini. 1. Menentukan Topik Menentukan topik tentunya menjadi peristiwa pertama yang harus ditentukan. Tentunya, kadang-kadang topik ceramah pun boleh didapatkan dengan lain sengaja misalnya ketika kita membaca teks berita dan mendapatkan pemberitaan nan madya hangat dibicarakan. Namun, topik tersebut harus tetap ditentukan dan diolah melalui langkah selanjutnya, bukan namun sumber akar mengambil tren terbaru saja. Topik yang diambil dapat meliputi keterampilan, keahlian, pengalaman pribadi, hobi, pelajaran, pendapat pribadi, minat khalayak, biografi tokoh terkenal, dsb. 2. Merumuskan Tujuan Ceramah Selanjutnya, tujuan adalah hal yang harus diperhatikan ketika sudah menemukan topik yang akan dibawakan. Bagi segala kita menerimakan khotbah? Apakah bikin berbagi ilmu? Mengajak mustami kerjakan mengerjakan sesuatu? Dsb. Namun, dalam cerminan luasnya, tujuan kuliah membentangi Intensi umum, yang meliputi ceramah informatif, kuliah persuasif, ceramah rekreatif hiburan Intensi spesial, yang merupakan rincian dari harapan umum, tujuan ini meliputi kebahasaan Indonesia kerjakan harapan umum pelajaran, mandu melukis untuk tujuan umum keahlian atau hobi, riwayat hidup Soekarno cak bagi maksud masyarakat biografi tokoh. 3. Mengekspresikan Kerangka Ceramah Tulangtulangan pustaka ceramah adalah rencana yang memuat pokok-pokok bahasan struktur teks ceramah. Setiap bagian struktur yaitu pembuka, isi, dan penutup dibuat kalimat pokok ataupun ide modalnya terlebih dulu tanpa penjelasan detail. Pembuatan rang bacaan kuliah yang baik harus memperhatikan Ketiga struktur harus dibuat pembuka, isi, dan penutup Tujuan ceramah harus diungkapkan dengan jelas Pastikan setiap episode bagan hanya memiliki satu gagasan pokok Bagian setiap kerangka harus tersusun secara konsekuen Merumuskan Ceramah beralaskan Rancangan 4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Rancangan Sehabis kerangka telah selesai dibuat, maka kembangkan setiap kalimat kiat menjadi paragraf-gugus kalimat nan diberi kalimat penjelas, baik secara deduktif kalimat pokok di awal alinea maupun induktif kalimat pokok di akhir paragraf. Bersamaan dengan itu, penulisan teks syarah kembali harus dibarengi dengan penghayatan terhadap bulan-bulanan-bahan yang akan disampaikan. Caranya adalah sebagai berikut Mengkaji bahan secara kritis Meninjau kelayakan materi terhadap khalayak ramai atau pendengar orasi Meninjau kembali beraneka rupa incaran yang prospek mendapatkan cak membela kontra Menyusun sistematika objek referensi ceramah Membereskan materi syarah beralaskan jalan pikiran yang logis Membetulkan Bacaan Ceramah Pasca- menyelesaikan ceramah, tahap selanjutnya yakni untuk mengedit teks tersebut. Pengeditan bertujuan bikin menyempurnakan ataupun lakukan mengurangi salah paham-kekeliruan yang siapa terjadi dalam satu teks. Maka itu karena itu, sendiri editor setidaknya harus Mengarifi bagaimana cara penulisan teks nan baik, Khusyuk memahami topik yang akan dibahas dalam teks tersebut, serta mencerna aturan-adat kebahasaan, seperti ki aib ejaan dan jenama baca. Kegiatan penyuntingan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Mengonstruksi, memformulasikan, atau menulis wacana ceramah nan akan disunting. Penyediaan korban-sasaran pemandu penyuntingan, seperti mana Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI dan Kamus. Keduanya bisa ditemukan secara daring. Selain itu, bahan-sasaran tersebut harus disesuaikan dengan wacana yang akan disunting dalam kesempatan ini teks ceramah. Mencela bahan suntingan secara cermat, baik itu berkenaan dengan prinsip penguraian isi maupun kaidah ke Memperbaiki kesalahan yang terdapat privat alamat suntingan secara benar dengan berpedoman pada sumber-mata air yang dapat dipercaya PUEBI dan KBBI. Contoh Teks Ceramah Tentang Sekolah Jepang Pembuka Pernahkah anda pergi ke Jepang? Jepang terjadwal negara mungil di Asia yang sudah beradab. Banyak hal yang teradat diketahui tentang Jepang. Umum negara ini ki berjebah mempertahankan pagar adat nan berkembang di masyarakatnya. Isi Momongan-anak Jepang membeningkan sekolah mereka setiap musim, sejauh seperempat jam dengan para hawa. Itulah nan menyebabkan munculnya generasi Jepang yang tercecer dan suka pada kebersihan. Para petatar belajar menjaga kebersihan karena dalam mengatasi kebersihan merupakan bagian berpunca etika Jepang. Siswa Jepang, dari tahun purwa sebatas tahun keenam sekolah sumber akar harus belajar etika dalam berurusan dengan masyarakat. Pekerja kebersihan di Jepang pelalah disebut sebagai “insinyur kesehatan” dan mendapatkan gaji setara dengan Rp50 Miliun per bulan. Untuk merekrut mereka dilakukan melampaui tes termasuk dan interviu. Jepang tidak punya sumber daya alam yang melimpah sebagaimana Indonesia. Mereka sering kejangkitan gempa bumi, tetapi itu tidak mencegah Jepang menjadi negara dengan kemujaraban ekonomi terbesar kedua di dunia. Rakyat Jepang mengendalikan kekurangan mata air daya alam dengan mengoptimalkan sumber kunci lainnya, yaitu mata air pusat manusia. Seandainya sira menyingkir ke sebuah kafe prasmanan di Jepang maka kamu akan melihat orang-orang yang cuma makan sebanyak nan mereka butuhkan. Dengan semacam itu, tidak ada repih-repih makanan. Selain itu, dari warung kopi tidak terserah limbah apa pun. Penegasan Ulang Masyarakat Jepang sangat menghargai waktu. Mereka sering menepati waktu. Malar-malar, tingkat keterlambatan kereta di Jepang hanya seputar 7 ketika per tahun. Budaya mereka n domestik menghargai kredit waktu sangat dijaga sehingga mereka suntuk tepat waktu, dengan perhitungan menit dan momen. Jepang sangat menghargai pendidikan. Masyarakatnya mendukung visi pendidikan di Jepang. Sekiranya kamu bertanya kepada mereka, “Apakah kekuatan pelajar itu?” Maka mereka akan menjawab bahwa, “Pelajar merupakan masa depan Jepang”. Konseptual Bacaan Ceramah Ringkas Pentingnya Berajar Santun Pembuka pendahuluan Pemilihan alas kata-kata oleh masyarakat intiha-pengunci ini memfokus semakin menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya habis saat kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan-idiom banyak dok n domestik menyatakan pendapat dan perasaan-perasaannya, sebagai halnya ketika berdemonstrasi ataupun rapatrapat masyarakat. Kata-pembukaan mereka kasar sarkastis, menyerang, dan tentu saja hal itu dahulu menggores hati yang menerimanya. Isi wasilah argumen Fenomena tersebut menunjukkan adanya penjatuhan standar etik, agama, dan tata nilai yang berlaku intern umum itu. Ketidaksantunan berkaitan kembali dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan presisi intern pemilikan kata maupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan sekali lagi dengan rasam pergaulan yang bermain internal awam itu. Penutup Penandasan Ulang Berpendidikan santun kiranya sudah menjadi satu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbudi santun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi manusia nan arogan, kasar, dan kering dari poin-poin etika dan agama. Pasti saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan umum manapun. Lengkap Referensi Khotbah Pola teks ceramah beserta strukturnya dengan bervariasi topik boleh dilihat puas artikel di bawah ini Baca juga Contoh Wacana Ceramah beserta Strukturnya Berbagai Topik Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Trik Siswa Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAN Inferior X I. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Peradaban. Salahsatu public speech yang paling sering terdengar di lingkungan kita adalah ceramah. Ceramah atau khutbah ini biasanya disampaikan oleh pemuka agama kepada umat se-agamanya. Isi ceramah antara lain adalah penjelasan tentang ayat-ayat dalam kitab suci untuk berbuat baik. Selain itu isi ceramah juga bisa peringatan-peringatan kepada orang-orang yang jauh dari Tuhan. Juga bisa berisi kisah tauladan para Nabi dan Rasul yang bertaqwa kepada Tuhan. Seperti halnya public speech yang lain, ceramah haruslah dibuat semenarik mungkin. Ini menghindari Anda menjadi “radio rusak” alias berbunyi tapi tidak didengarkan. Untuk itu, Anda harus membuat beberapa langkah dalam menyusun teks ceramah agar nantinya tidak terdengar garing. Apalagi, ceramah biasanya dilakukan di masjid, dalam posisi duduk sehingga penonton bisa saja mengantuk. Cara Menulis Ceramah yang Menarik Untuk membuat ceramah Anda menarik, Anda perlu membuat garis besar yang jelas yakni Pendahuluan, Isi, Penutup. Pada pendahuluan isinya dimuatkan dengan kata-kata pembuka sebagai kontak dengan audience. Dan juga berisikan presepsi atau sebagai batu loncatan menuju isi daripada ceramah. Misalnya kalau dalam ceramah agama Islam maka pendahuluannya adalah salam,shalawat dan, mukadimah. Isi yang akan diceramahkan adalah merupakan yang terpenting dari segala kegiatan dalam ceramah, untuk mencapai sasaran yang kita targetkan dalam ceramah tersebut, maka perlu kita membuat alasan-alasan yang analog dengan materi yang diceramahkan, sehingga kita dapat memotivasi dan menyakinkan audience. Kemudian penutup, kita tekankan lagi isi-isi ceramah yang terpenting, kemudian kita rangkumkan kepada suatu kesimpulan isi daripada ceramah. Setelah merumuskan itu mulailah Anda mencari topik yang hangat dan menarik untuk disampaikan. Sebenarnya, ceramah sangat mudah dilakukan oleh para ustadz, kyai maupun alim ulama yang sudah terbiasa berbicara di depan orang banyak tanpa teks. Namun bagi para pemula ini sedikit sulit, sehingga mereka perlu teknik dalam menyusun naskah ceramahnya. Adapun teknik menyusun naskah ceramah adalah sebagai berikut Tema dan Judul Sebelumnya adalah menentukan tema yang akan dibahas dalam ceramah Anda nanti. Tema harus disesuaikan dengan pendengar, apakah mereka kalangan pelajar, anak-anak, atau kalangan umum. Carilah tema yang sedang hits saat ada kejadian apa di internet yang bisa dihubungkan ke dalam ceramah tersebut. Isi dalam Sebuah Outline Outline ini berfungsi membuat rumusan pembahasan agar ceramaah Anda tidak melebar kemana-mana. Dalam outline Anda bisa menentukan apa yang akan Anda sampaikan per paragrafnya. Rambu Dalam menulis ceramah, ada rambu-rambu yang harus diperhatikan. Jangan sampai ceramah kita justru membuat ricuh karena provokatif,dan jangan sampai membuat orang lain tersinggung. Nah sekarang bagaimana cara berdakwah menurut ajaran yang ada di dalam Al Quran? – Tidak boleh menghina / memaki / mengejek agama lain dan selayaknya kita saling harga menghargai walaupun berbeda agama [QS. Al Anam 6107-108]. – dan apabila ingin berdakwah maka harus berdakwah dengan cara yang baik-baik [QS. An Nahl 16125]. Gunakan bahasa yang jelas yang mudah di pahami oleh orang lain [QS. Ya Sin 3617]. – Tidak boleh memaksa [QS. Al Baqarah 2256], kewajiban seorang muslim hanya menyampaikan pesan Allah swt yang ada di dalam Al Quran sebagai pemberi peringatan dengan jelas [QS. Ya Sin 3617] dan apabila mereka berpaling tetap tidak mau beriman tidak boleh mengotot [QS. Al Anam 691], [QS. Al Anam 6107], [QS. Ya Sin 3610] dan [QS Al Baqarah 27] – Allah menyuruh untuk berpaling dari orang-orang bodoh acuh tak acuh/tidak mau tahu [QS. Al Araf 7199] akan tetapi menyuruh kita untuk tetap memberi peringatan karena peringatan itu penting/bermanfaat bagi orang-orang yang mau beriman untuk kehidupan akhirat yaitu kehidupan setelah kematian agar tidak terjerumus ke dalam neraka [Qs. Adh-Dhāriyāt 5150-56]. Contoh Ceramah Tentang Pergaulan Bebas Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar Muhammad SAW. Bapak- bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian. Sekarang ini, kita berada dizaman kebebasan, yaitu zaman dimana nilai-nilai keagamaan yang kita anut sudah tidak lagi menjadi bingkai kita dalam berperilaku. Pergaulan bebas merupakan sesuatu yang marak terjadi saat ini. Pergaulan bebas dapat menjangkiti siapapun. Ini merupakan penyakit yang menyerang pribadi-pribadi labil seperti para remaja. Mereka mencoba apapun, tanpa memedulikan batasan yang sudah ditetapkan oleh agama, lingkungan social dan hukum. Pergaulan bebas sendiri diartikan sebagai suatu pergaulan yang tidak memiliki batasan, mengabaikan norma-norma agama maupun masyarakat. Karena itu, pergaulan bebas cenderung mengarah pada hal-hal yang negative, seperti seks bebas, pemaiakan narkoba, dan lain-lain. Remaja-remaja kita yang merupakan generasi penerus bangsa telah dibutakan dengan budaya-budaya barat yang bebas. Mereka bergaul tanpa adanya batasan. Tidak lagi mengenal mana yang benar dan mana yang salah. Oleh karena itu, banyak sekali remaja-remaja berseragam yang sudah kehilangan kehormatannya. Hal ini dikarenakan kurangnya ilmu agama yang diajarkan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Lemahnya iman dan kurangnya pemahaman agama yang kuat bagi remaja juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergaulan bebas. Sesungguhnya Islam telah mengatur etika pergaulan bagi remaja. Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh karena itu, sudah seharusnya para remaja memperhatikan dan melaksanakan etika-etika pergaulan dalam pandangan Islam untuk mencegah terjadinya sesuatu yang dilarang Allah SWT. Perilaku yang menjadi batasan dalam pergaulan adalah Menutup Aurat Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurat demi menjaga kebersihan diri dan kehormatan hati. Aurat merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya. Disamping menutup aurat, pakaian yang dikenakan juga tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh tipis atau transparan. Menjauhi Perbuatan Zina Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan diperbolehkan selama masih ada batas dan tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan didalam Islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang dapat merugikan diri pelaku, keluarga dan masyarakat sekitar. Allah SWT berfirman dalam Qur’an Surah Al-Isra ayat 32 yang berbunyi “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina, Islam telah membuat batasan-batasan sebagai berikut Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Jika laki-laki dan perempuan ditempat sepi maka yang ketiga adalah setan. Mula-mula saling berpandangan, lalu berpegangan, dan akhirnya menjurus pada perzinaan, itu semua adalah bujuk rayu setan. Laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh bersentuhan secara fisik. Saling bersentuhan yang dilarang dalam Islam adalah sentuhan yang disengaja dan disertai nafsu birahi. Tetapi bersentuhan yang tidak disengaja tanpa disertai nafsu birahi tidaklah dilarang. Allah SWT memerintahkan kaum laki-laki dan perempuan untuk menahan pandangan, sebagaimana Firman Allah dalam QS An-Nuur 30-31 “katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memlihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada perempuan yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannyadaripada memandang yang haram….” Ayat diatas mengisyaratkan bahwa Allah memerintahkan agar laki-laki dan perempuan menjaga pandangannya. Hakikat perintah ini mengandung hukum wajib. Lalu Allah menjelaskan bahwa yang demikian itu lebih suci dan lebih bersih bagi kehidupan mereka. Allah memerintahkan untuk menahan pandangan karena memandang kepada orang yang diharamkan termasuk bagian dari zina, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam “Setiap anak Adam pasti mendapat bagian dari zina yang tidak terelakkan, kedua mata berzina dan zinanya adalah memandang, kedua telinga berzina dan zinanya adalah mendengar, lisan berzina dan zinanya adalah berbicara, tangan berzina dan zinanya adalah memegang, kaki berzina dan zinanya adalah berjalan dan hati yang menarik dan berangan-angan lalu kemaluan membenarkan atau mendustakan itu.” Muttafaqun alaih dan lafazh hadits dari riwayat Muslim. Disebut zina karena laki-laki merasakan nikmatnya memandang keindahan tubuh wanita. Pandangan itu masuk ke dalam hati orang yang memandang sehingga hati seorang laki-laki terpikat dan membayangkannya. Maka timbul keinginan dan berusaha untuk melampiaskan keinginan syahwat kepadanya. Oleh karena itu Allah melarang seorang laki-laki memandang wanita karena hal tersebut menimbulkan bahaya dan kerusakan sebagai dampak pergaulan bebas dan pergaulan bebas dilarang karena menyebabkan terjadinya perbuatan yang tidak terpuji bahkan akan berakhir dengan suatu yang lebih buruk. Oleh karena itu, sebagai orang yang beragama kita harus menjauhi perbuatan zina, dan membatasi pergaulan terhadap orang yang bukan mahramnya. Demikian saya akhiri kurang lebihnya mohon maaf. Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 2. Ceramah Tentang Sabar Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh Alhamdulillahirabbil Alamin, marilah kita ucapkan dan panjatkan rasa syukur pada Allah SWT. Yang telah memberi kita kesempatan, untuk bisa berkumpul di Masjid besar ini dan sama-sama mengkaji dan memahami isi ceramah yang akan disampaikan. Kita juga bisa saling bersilaturahim di tempat ini. Di dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan dan menjelaskan sedikit tentang makna sabar. Serta sifat dan keutamaan sabar di dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada dasarnya asal kata sabar ini berasal dari kata sobaru yasbiru yang artinya adalah menahan. Pengertian dari menahan ini sangat luas, dan pengertian dari sabar itu sendiri bisa diartikan seperti ketika kita puasa dalam menahan nafsu ini dan itu. Atau bersabar pada saat kita menahan lapar, yang artinya kita harus bisa menahan diri untuk tidak makan dan minum sampai adzan maghrib tiba. Sabar juga dapat diartikan ketika kita harus bersikap sabar, saat menghadapi orang yang berperilaku buruk terhadap kita. Sehingga kita harus menghadapinya dengan sikap sabar, bukan dengan amarah atau membalasnya. Yang perlu kita ingat adalah, tidak semua orang bisa mendapatkan suatu kenikmatan dari sikap sabar tersebut. karena memang sejak awal orang tersebut sudah bisa menahannya dengan baik. Sehingga penting bagi kita untuk selalu mendekatkan diri pada Allah SWT, dan meminta pada-Nya agar selalu diberikan kesabaran yang tidak ada batasnya. Sehingga kita pun akan mendapat pahala sebanyak-banyaknya dari Allah SWT, ketika kita bersikap sabar terhadap segala sesuatu. Allah SWT berfirman di surat Al-Baqarah Ayat 153, yang di mana isinya yaitu tentang kesabaran. Di dalam ayat tersebut Allah menerangkan bahwa, Ia akan selalu memberi pertolongan kepada setiap hambanya yang menjalani perintahnya dengan baik. Pertolongan akan diberikan oleh Allah SWT pada setiap hambanya yang sedang mengalami kesusahan, namun tetal melaksanakan shalat wajib serta bisa menahan diri dengan sikap sabar. Itulah keistimewaan dari sikap dan rasa sabar itu sendiri. Semoga apa yang saya sampaikan hari ini, dapat memberi manfaat untuk kehidupan para jamaah sekalian. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Wassalamualaikum Warrahmatulohi Wabarakatuh Demikianlah ulasan mengenai cara menulis ceramah yang baik dan menarik beserta beberapa contoh ceramah singkat. Semoga bermanfaat. Nur Fatimah