Ya dalam teori evolusi, kita semua dan organisme yang ada di Bumi adalah transisi. Jadi, semua fosil dan kerangka dari makhluk hidup yang ditemukan di alam sejak zaman purba adalah transisi dan
EvuolusiOrganik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada makhluk hidup dari generasi ke generasi. Teori evolusi masih dipertentangkan hingga saat ini. Banyak teori yang telah dikemukakan para ahli, tetapi tampaknya belum satupun teori yang dapat menjawab semua fakta dan fenomena tentang sejarah perkembangan makhluk hidup.
13 Teori tentang asal usul kehidupan di antaranya adalah 1. teori kreasi khas 2. teori evolusi biokimia 3. teori generatio spontaneous 4. teori kehidupan tidak berasal-usul 5. teori kosmozoan Dari teori-teori di atas yang eksperimennya dilakukan oleh Oparin dan Aristoteles adalah A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5
Penelitianmengenai asal usul kehidupan tidak dimulai hingga tahun 1950. Ilmuwan menduga kehidupan bermula di lautan. Ilmuwan yang pertama sekali menuturkan teori evolusi biokimianya adalah Alexander Ivanovich Oparin, seorang Rusia (18 February 1894-21 April 1980) dan terkenal dengan bukunya yang berjudul "The Origin Of Life".
Indiaseperti Patanjali. Namun, teori ilmiah evolusi belum mapan sampai abad ke 18 dan 19. Pemahaman modern tentang evolusi didasarkan pada teori seleksi alam, yang pertama kali diperkenalkan dalam karya ilmiah bersama antara Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace pada tahun 1858, dan dipopulerkan di
Teoriteori yang mendasari Biologi Modern adalah: - Teori sel, dikembangkan oleh sejumlah ahli Biologi, antara lain oleh Schwann, Schleiden, dan Virchow (omne cellula ex cellulae), menyatakan bahwa tiap sel berasal dari sel yang sebelumnya ada. - Teori evolusi melalui seleksi alamiah, pertama kali dikemukakan oleh
MataKuliah Evolusi saat ini lebih banyak membahas tentang bagaimana asal usul makhluk hidup dan bagaimana mekanisme perubahan dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lainnya.Evolusi biologis membahas bagaimana perubahan spesies dari tingkat rendah sampai ke tingkat yang lebih tinggi.Kajian evolusi untuk melihat asal usul makhluk hidup selama ini dilakukan melalui pendekatan biologi konvensional.
Bukuberikutnya banyak memanfaatkan data-data dari buku yang pertama. Buku itu adalah Principles of Sociology yang ditulis antara tahun 1876 sampai dengan 1896. Buku inilah yang memuat teori evolusi universal Spencer. Buku ini berisi konsep dan teori tentang azas-azas dan evolusi masyarakat dan kebudayaan seluruh umat manusia. 4.
Evolusiadalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain. Evolusi
TeoriEvolusi menurut para ahli yang pertama adalah dari Aristoteles [384-322 SM]. Aristoteles sendiri merupakan filsuf asal Yunani sekaligus murid dari Plato serta guru dari Alexander yang Agung. Dalam teorinya ia mengatakan jika evolusi terjadi atas dasar metafisika alam.
7wrqZ. Louise Pasteur berhasil menumbangkan teori abiogenesis dan mengukuhkan teori biogenesis. Tetapi ia belum berhasil menjelaskan kapan dan darimana sel yang pertamakali terbentuk. Para ahli seperti Alexander Ivanovich Oparin dari Rusia, Harold Urey dan Stanley Miller dari Amerika yang pertamakali mengajukan hipotesa tentang terbentuknya sel hidup yang pertama berdasarkan konsep biologi modern, terutama biokimia. Kondisi awal mula kehidupan Big Bang ! Mengenai teori terbentuknya bumi dan planet-planet lain ada dua teori yang terkenal yaitu teori kabut asal nebula dan teori dentuman besar big bang.Teori nebula menyatakan bahwa bermilyar tahun yang lalu bintang-bintang di angkasa yang tidak stabil meledak. Debu dan gas hasil ledakan ini lalu membentuk kabut yang disebut kabut asal nebula. Kabut asal kemudian memadat lalu meledak, menghasilkan bintang dan planet baru termasuk bumi. Bumi pada mulanya diperkirakan berupa gumpalan gas dan debu yang tersusun dari berbagai unsur seperti oksigen, nitrogen, karbon, silikon, besi, nikel, dan aluminium. Unsur-unsur tersebut kemudian mencair. Unsur yang lebih berat mengendap dan yang ringan akan membentuk atmosfir. Kondisi saat itu diperkirakan amat panas dengan suhu 40000 C – 80000 C. Ketika mulai mendingin, karbon dan beberapa logam mengembun dan membentuk inti bumi, sedangkan permukaannya mungkin gersang, tandus, dan tidak datar. Oleh kegiatan vulkanik permukaan bumi yang masih lunak itu bergerak dan berkerut terus menerus, dan ketika mendingin kulit bumi tampak berlipat dan pecah. Keadaan atmosfer juga berbeda dengan keadaan atmosfer sekarang. Gas ringan seperti hidrogen, helium, nitrogen, oksigen, dan argon lepas meninggalkan bumi karena medan gravitasi bumi yang sebagian mengembun itu tidak dapat menahan gas tersebut. Namun senyawa sederhana yang mengandung unsur tersebut di atas ditahan, seperti air dalam bentuk uap, amonia, hidrogen, dan metana. Ketika suhu turun di bawah 1000 C berlangsunglah proses pendinginan, air di atmosfer mengembun dan hujan turun, akhirnya terbentuklah sungai yang mengandung mineral yang larut dari lapisan bumi menuju ke laut. Evolusi Kimia Alexander Ivanovich Oparin Hipotesis Oparin Dalam kondisi awal bumi seperti di atas Alexander Ivanovich Oparin mengajukan hipotesis, bahwa pada atmosfer purba bumi waktu itu terdapat senyawa air H2O, hidrogen H2, amonia NH3, dan metana CH4. Dengan bantuan energi yang ada pada saat itu misalnya energi panas bumi, sinar matahari, sinar ultra violet, sinar kosmis, maupun loncatan petir, menyebabkan bahan-bahan tersebut terurai dan terbentuklah molekul-molekul organik. Molekul organik yang terbentuk terkumpul pada permukaan perairan baik laut, danau, sungai, maupun kolam. Kumpulan bahan organik yang terdapat di perairan tersebut dinamakan sup purba atau sup primordial. Di sinilah diperkirakan tempat kehidupan pertamakali muncul. Meskipun telah mengajukan hipotesis, tetapi Oparin tetap berpendapat sangat sulit mempertimbangkan mekanisme transformasi molekul organik sebagai benda tak hidup ke benda hidup. Percobaan yang dilakukan Herrera untuk membuktikan hipotesis Oparin, menghasilkan asam amino dan suatu pigmen. Tetapi seperti halnya Oparin, dia gagal mengkorelasikan pendapatnya dengan masalah asal mula terjadinya kehidupan. Mirip dengan hipotesis yang diajukan Oparin, seorang ahli kimia Amerika, Harold Clayton Urey, menyatakan bahwa pada suat saat atmosfer bumi kaya akan molekul metana, hidrogen, uap air, dan amonia. Karena pengaruh radiasi sinar kosmis dan aliran listrik halilintar terjadilah reaksi yang menghasilkan zat hidup. Menurut Urey zat hidup pertama tersebut selama berjuta-juta tahun mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti sekarang ini. Harold Urey Stanley Miller, mahasiswa Urey di Chicago University, merancang alat yang digunakan untuk membuktikan hipotesis Urey. Ke dalam alat yang diciptakannya Miller memasukkan gas hidrogen, metana, amonia, dan air, kemudian dipanaskan selama seminggu sehingga gas-gas tersebut dapat bercampur di dalamnya. Sebagai pengganti energi listrik halilintar, ia mengaliri perangkat tersebut dengan loncatan listrik tegangan tinggi. Berberapa waktu kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap air yang tertampung, ternyata terdapat senyawa organik sederhana seperti asam amino, adenin, dan gula sederhana seperti ribosa. Stanley Miller EksperimenMiller Eksperimen Miller tersebut banyak dikaji ulang oleh para ahli lain dan ternyata memberikan hasil yang lebih mantap. Bila ke dalam perangkat tersebut dimasukkan senyawa fosfat, ternyata dapat dibentuk ATP. Lembaga penelitian lain menyatakan dalam percobaannya dapat dihasilkan nukleotida yang merupakan penyusun utama DNA dan RNA yang berfungsi mengendalikan aktivitas sel dan penurunan sifat. Evolusi Biologi Miller telah membuktikan bahwa interaksi antar metana, amonia, air, dan hidrogen, ternyata membentuk asam amino yang merupakan substansi dasar sel hidup. Dengan demikian teori evolusi kimia telah berhasil dibuktikan secara eksperimental. Akan tetapi sampai sekarang belum diketahui bagaimana proses munculnya sel hidup yang pertama. Namun demikian para ahli sepakat menyusun skenario sebagai berikut Bahan organik yang terdapat di perairan sup purba akan saling berinteraksi membentuk makromolekul. Ini dibuktikan oleh Sydney W. Fox dengan mencampur berbagai asam amino dan juga berbagai monomer atau subunit seperti glukosa dan kemudian memanaskannya. Ternyata makromolekul-makromolekul memang dapat terbentuk. Makromolekul yang telah terbentuk cenderung membentuk agregat atau koaservat. Koaservat berbentuk bulatan atau tetesan kecil di dalam air dan dibatasi dari medium luarnya oleh lapisan membran tipis. Fox dalam percobaannya juga menunjukkan bahwa molekul protein yang terbentuk dengan pemanasan juga membentuk koaservat. Koaservat-koaservat memiliki membran yang memisahkannya dari medium di sekelilingnya. Bahkan Fox juga menunjukkan bila koaservat tersebut dimasukkan de dalam larutan yang hipertonik, mereka akan menyusut. Ini menunjukkan bahwa koaservat mempunyai sifat dapat melakukan osmosis seperti halnya sel hidup. Tahapan dalam evolusi kehidupan menurut hipotesis Oparin 1. Bumi primitif. Atmosfir mengandung hidrogen, air, metana dan amonia. 2. Sintesis dari campuran organik sederhana alkohol, gliserin, asam organik, purin, dan pirimidin. 3. Sintesis dari makromeolekul karbohidrat, lemak, protein, enzim, nukleotida, dan asam nukleat. 4 Gabungan dari berbagai makromolekul membentuk partikel-partikel besar dan kompleks. 5. Membran membungkus organisme-organisme heterotrof primitif yang melakukan fermentasi. 6. Permulaan duplikasi dan reproduksi molekular. 7. Fotosintesis dan respirasi Koaservat satu dengan yang lain lalu berinteraksi membentuk koaservat yang lebih besar. Ini memungkinkan terbentuknya berbagai campuran molekul-molekul berbeda di dalam satu koaservat. Terbentuknya membran primitif akan disusul oleh terbentuknya membran yang sesungguhnya. Membran tersebut akan melindungi makromolekul-makromolekul yang ada di dalamnya. Disamping itu juga mendekatkan antar molekul tersebut agar dapat lebih mudah berasosiasi atau meningkatkan kesempatan mereka melakukan reaksi-reaksi kimia. Koaservat dengan membran akan berkembang menjadi lebih kompleks bila di dalam reaksi kimia selanjutnya dapat membentuk asam nukleat yang dapat memegang peranan penting dalam pengendalian aktivitas koaservat, termasuk kegiatan pembentukan keturunan yang harus memiliki struktur dan komposisi molekul-molekul yang sama dengan koaservat induknya. Fase inilah yang dianggap sebagai tahap sel hidup pertama sel primitif. Transformasi bahan organik hasil evolusi kimia menjadi sel hidup yang pertama, berlangsung melalui evolusi biologi, dan berlangsung sampai sekarang hingga tercipta seluruh makhluk hidup yang ada saat ini. Sudah Dibaca 11,251
Menurut Teori Evolusi Biologi Organisme Pertama Yang Terbentuk Adalah Organisme. nama ahli yang dimaksud adalah …. ilmuwan belanda melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa agen penyebab penyakit pada tanaman tembakau dapat berkembang biak. nama ahli yang dimaksud adalah …. ilmuwan belanda melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa agen penyebab penyakit pada tanaman tembakau dapat berkembang biak. tanaman yang sehat menjadi sakit. nama ahli yang dimaksud adalah …. . Tahapan-tahapan pada evolusi biologi meli... Urutan tahapan dari evolusi biologi adalah 1, 4, 3, 2. Evolusi biologi bermula dari teori evolusi kimia yang menyatakan bahwa asam amino terbentuk dari reaksi kimia zat-zat anorganik di atmosfer yang kemudian jatuh ke bumi. Dengan bantuan radiasi ultraviolet sinar matahari, maka dapat terbentuk senyawa yang penting dalam kehidupan seperti protein dan DNA serta RNA. Selanjutnya berbagai senyawa akan membentuk organisme prokariotik heterotrof. Lambat laun organisme prokariotik akan berevolusi menjadi organisme eukariotik dan organisme heterotrof akan berevolusi menjadi organisme autotrof karena semakin berkurangnya nutrisi yang tersedia di bumi. Gagasan Charles Darwin soal asal-usul kehidupan 150 tahun kemudian surat yang ditulis pada 1871, bagaikan ramalan Gagasan bahwa populasi hewan berubah seiring waktu, sehingga misalnya jerapah saat ini memiliki leher yang lebih panjang daripada nenek moyang jauh mereka, banyak dibahas pada tahun 1800-an. Pada tahun 1953, seorang mahasiswa muda Amerika bernama Stanley Miller menunjukkan bahwa asam amino, bahan penyusun protein, dapat terbentuk dalam suatu peralatan sederhana yang meniru kondisi atmosfer dan samudra di Bumi purba. Tetapi garis besar pokok teori itu masih dipertimbangkan hingga hari ini, dan banyak peneliti yakin bahwa itulah penjelasan terbaik yang kita punya tentang asal mula kehidupan. "Ia perlahan-lahan bergerak menuju skenario lengkap untuk sintetis asam nukleat yang panjang dan kompleks," kata Kate Adamala dari University of Minnesota di Minneapolis. Mereka menaruh bahan kimia berbasis karbon sederhana dalam air panas di atas permukaan mineral dan berulang kali memaparkannya pada siklus basah-kering. Demikian pula, David Deamer dari University of California, Santa Cruz telah menunjukkan bahwa siklus basah-kering dapat mendorong pembentukan "protosel" sederhana, di mana molekul biologis seperti RNA menjadi diselimuti cangkang lipid. Ini Teori Evolusi Biologi yang Mudah Dipahami! Teori evolusi biologis mengemukakan bahwa hewan, tumbuhan, dan juga manusia merupakan hasil perkembanagn evolusi dari makhluk-makhluk hidup yang berbentuk lebih sederhana, bermula dari adanya satu atau beberapa bentuk makhluk hidup sangat sederhana pda awal kehidupan di bumi yang secara perlahan-lahan berkembang menjadi berbagai spesies organisme Widodo, 1993. Kebenaran evolusi yang diperoleh dari penarikan kesimpulan secara induktif ini diterapkan berlaku umum terhadap semua organisme. Sementara itu, hanyutan genetik Bahasa Inggris Genetic Drift merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Saat ini teori evolusi biologi tidak lagi identik dengan prototype darwinisme dan neo-darwinisme karena adanya tambahan beberapa petunjuk. Selain itu terdapat pula bukti-bukti tidak langsung atau penjelasan yang berasal dari beberapa cabang biologi seperti genetika, sistematika, morfologi perbandingan, palaeontologi, embriologi, ekologi, dan sebagainya. Menurut Urey, terbentuknya makhluk hidup dari berbagai molekul zat di atmosfer tersebut didukung kondisi sebagai berikut . Terdapat penjelasan yang berasal dari beberapa cabang biologi seperti genetika, sistematika, morfologi perbandingan, palaeontologi, embriologi, ekologi, dan sebagainya. 4 Teori Evolusi, Bukan Hanya dari Charles Darwin Namun, ada beberapa teori evolusi lain yang dirumuskan, baik sebelum maupun setelah Darwin. Evolusi merupakan salah satu teori dalam ilmu biologi yang menyatakan bahwa berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya di bumi berasal dari jenis lain yang sudah ada sebelumnya, dilansir dari Ensiklopedia Britannica. Biologi evolusioner diketahui berakar dari pemikiran evolusi dan transmutasi spesies yang digagas oleh filsuf Yunani, Anaximander. Selain itu, mereka juga berpendapat bahwa cacat pada anggota tubuh merupakan kutukan, bukan perubahan makhluk hidup akibat seleksi alam maupun mutasi genetik. Meskipun teorinya tidak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, Lamarck memberikan kontribusi penting dalam tahapan evolusi biologis dan mendorong penelitian selanjutnya yang tak terhitung jumlahnya. Ia menyimpulkan bahwa beragam organisme memiliki nenek moyang yang sama dan makhluk hidup telah berubah secara drastis sepanjang sejarah bumi. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Pemikiran-pemikiran evolusi seperti nenek moyang bersama dan transmutasi spesies telah ada paling tidak sejak abad ke-6 SM ketika hal ini dijelaskan secara rinci oleh seorang filsuf Yunani, Anaximander. [20] Pada akhir tahun 1859, publikasi Darwin, On the Origin of Species, menjelaskan seleksi alam secara mendetail dan memberikan bukti yang mendorong penerimaan luas evolusi dalam komunitas ilmiah. Misalnya, variasi dalam jumlah besar di antara individu mengizinkan suatu spesies secara cepat beradaptasi terhadap habitat yang baru, mengurangi kemungkinan terjadinya kepunahan. Terdapat sebuah miskonsepsi bahwa evolusi bersifat "progresif", namun seleksi alam tidaklah memiliki tujuan jangka panjang dan tidak perlulah menghasilkan kompleksitas yang lebih besar. Sejarah kehidupan masih berupa eukariota, prokariota, dan arkaea bersel tunggal sampai sekitar 610 miliar tahun yang lalu, ketika organisme multisel mulai muncul di samudra pada periode Ediakara. Segera sesudah kemunculan organisme multisel, sejumlah besar keanekaragaman biologis muncul dalam jangka waktu lebih dari sekitar 10 juta tahun pada perstiwa yang dikenal sebagai ledakan Kambria. [187] Manakala bidang-bidang sains lainnya seperti kosmologi[188] dan ilmu bumi[189] juga bertentangan dengan interpretasi literal banyak teks keagamaan, biologi evolusioner mendapatkan oposisi yang lebih signifikan.
Daftar isiPengertian EvolusiSejarah Perkembangan EvolusiEvolusi FisikEvolusi KimiawiEvolusi BiologisCiri-ciri EvolusiTeori evolusiPrinsip Evolusi Kesimpulan PembahasanSetiap makhluk hidup yang diciptakan akan terbentuk seiring berjalannya waktu. Di dalam ilmu biologi proses tersebut dinamakan evolusi. Dan berikut ini akan kami jabarkan tentang sering diartikan sebagai perubahan. Perubahan yang dimaksud disini adalah perubahan dalam setiap aspek kehidupan maklhuk hidup yang ada di bumi, berjalan secara lambat dan bertahap seiring berjalannya ilmu biologi, evolusi merupakan sebuah perubahan dalam terbentuknya gunung, erosi dalam pembentukan sungai dan laut, sampai spesies makhluk hidup mulai dari tumbuhan. hewan, dan sintesis modern evolusi adalah perubahan frekuensi paralel dari suatu populasi persatuan waktu mikro evolusi Iskandar, 2008 . Evolusi pada akhirnya adalah suatu proses penciptaan keanekaragaman makhluk ini serupa dengan pendapat Vyrba seorang guru besar Paleontologi dan Biologi Yale University, beliau menyatakan bahwa bukti terbaik untuk evolusi adalah munculnya keanekaragaman organisme hidup, penyebaran karakteristik di antara spesies, dan pola hirarki kamus Besar Bahasa Indonesia, Evolusi adalah perubahan yang terjadi secara lambat, berangsur-angsur dan Perkembangan EvolusiDalam perkembangannya, evolusi terbagi menjadi 3 tahapan. Yaitu Evolusi FisikTerjadinya evolusi fisik adalah dari awal mula pembentukan alam semesta sampai sekarang. Evolusi fisik terbagi kembali menjadi 4 tahapan, yakni Bigbang Dentuman KerasTeori ini dipercaya sebagai awal mula semesta alam da dikemukakan oleh George Lemaître 1920, kemudian dikembangkan oleh ahli fisika Stephen Hawkings. Menurutnya, sebelum terbentuk dentuman besar atau bigbang, alam semesta terkompresi dalam massa padat dan panas, berukuran beberapa mm, selama sepersekian detik pertama. “Dentuman Besar” menghasilkan materi dan energi serta ruang dan waktu. Akan tetapi ekspansi materi tetap berlanjut secara lebih lambat sampai saat planetRotasi matahari menyebabkan bagian-bagian permukaannya ada yang terlepas. Karena bagian-bagian yang terlepas masih memiliki kecepatan, bagian-bagian tersebut beredar mengelilingi matahari dan akhirnya membentuk planet-planet. Matahari dan planet membentuk Solar SystemBumiBumi Earth adalah planet ketiga di antara 9 planet atau 8 planet yang beredar mengelilingi matahari, terbentuk kurang lebih sekitar miliar tahun yang lalu. Pendinginan yang berlanjut menghasilkan 3 lapisan utama pada bumi, yaitu kerak bumi crust, mantel bumi, dan inti bumi. Mantel bumi dan inti bumi tersusun atas logam cair dengan suhu yang sangat tinggi. Kerak BumiKerak bumi merupakan lapisan terluar bumi, yang terdiri dariLithosfer lithos = batu DaratanHidrosfer hidros = air LautanAtmosfer Udara. Atmosfer terdiri atas troposfer, stratosfer, dan ionosfer. Biosfer adalah lapisan bumi tempat terdapatnya kehidupan. Dengan mendinginnya suhu permukaan bumi, keadaan ini memungkinkan pembentukan senyawa organik dan mulainya evolusi kimiawi. Evolusi fisik tetap berlanjut, misalnya berupa pembentukan gunung berapi, pergeseran kerak bumi yang menimbulkan gempa tektonis, pencairan lapisan es di kutub bumi, dan KimiawiEvolusi kimiawi terdiri atas 4 tahap Terbentuknya asam amino, adalah blok penyusun protein protein merupakan komponen utama kehidupan.Terbentuknya proteinoid, adalah senyawa menyerupai protein, yang terbentuk tanpa bantuan enzim pembentukan protein harus dibantu oleh enzim.Terbentuknya protobion, yakni senyawa yang sudah memiliki properti kehidupan, kecuali asam nukleat, yaitu senyawa yang dapat bereproduksi dan meneruskan informasi genetik dari 1 generasi ke generasi BiologisEvolusi biologis dibedakan atasMikro-evolusi Perubahan genetik pada suatu populasi organisme tertentu dalam perjalanan Perubahan dalam skala yang lebih luas, mencakup seluruh populasi kehidupanCiri-ciri EvolusiDilihat dari pengertiannya, evolusi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut Jangka waktu yang lamaTerjadi mulai dari alam semesta terbentuk hingga sekarangTerjadi secara perlahan, bertahap dan berkelanjutanProses terjadinya tanpa evolusiAristoteles 384-322 SM dan Charles Darwin1809-1882Evolusi bisa terjadi karena proses seleksi alam, dan metafisika alam yang merubah organisme sesuai dengan habitatnya. Sependapat dengan Aristoteles, Charles Darwin pun berpendapat bahwa Evolusi terjadi karena peristiwa seleksi alam. Pendapat inilah yang disebut teori evolusi “Natural selection” dan “Survival of the fittest”.Erasmus Darwin 1731-1802Evolusi yang terjadi adalah pada manusia dan sifat dasar tergantung pada genetik orang tua, hal ini tertulis di bukunya yang berjudul “Zoonomia or The Laws of Organic Life”.William Paley 1743-1805Dia berpendapat bahwa evolusi merupakan hasil dari kompleksitas antara makhluk hidup dengan penciptanya. Hal tersebut ia tuangkan dalam bukunya yang berjudul “Natural Thurology”.Jean Baptise Lamarck 1744-1829Evolusi biasanya terjadi pada tiap indvidu yang saling terkait dengan lingkungan sekitarnya yang berubah. Teori ini dinamakan teori “Inheritance of the acquired characteristics”. Paham ini disebut juga Lamarckisme atau use/disuse Evolusi AdaptasiAdaptasi adalah proses pembentukan karakteristik baru suatu organisme, untuk memungkinkannya bertahan hidup survive melampaui usia suatu kumpulan organisme, terdapat beraneka macam perbedaan yang tidak selalu dapat dengan mudah dikenali. Hal inilah yang dinamakan adalah perubahan sekuens nukleotida dalam gen, sehingga gen tidak dapat lagi menghasilkan fenotipe seperti hal ini hampir mirip dan berkaitan dengan adaptasi. Yaitu yang paling kuat dan paling bisa diambil keuntungan akan terus hidup dan maju, begitupun PembahasanEvolusi jika diartikan secara umum menjadi perubahan yang terjadi secara lambat. Lambat disini diartikan secara bertahap. Sedangkan menurut ilmu biologi, Evolusi adalah perubahan yang terjadi secara bertahap dalam kehidupan di bumi beserta isinya.