Menurutsaya jawaban D. Keripik adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Baca Juga Setelah Masa Pemerintahan Orde Lama Tumbang Pada Tahun 1967, Fase Pemerintahan Berikutnya Adalah Masa Pemerintahan Orde Baru Yang Dengan Tegas Menyatakan Bertujuan? VLQHhX8. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak ragam kuliner yang lezat. Namun, tidak sedikit orang yang tertarik mencoba makanan dari luar negeri. Ada beberapa produk makanan luar negeri yang cukup populer di Indonesia. Yuk, kita simak bersama-sama produk makanan luar negeri dan asal negaranya. Pizza Italia Pizza merupakan salah satu makanan Italia yang paling terkenal di dunia. Pizza terdiri dari adonan roti, saus tomat, dan topping seperti keju, daging, sayuran, dan lain-lain. Pizza pertama kali diciptakan di Naples, Italia pada abad ke-18. Sejak saat itu, pizza menjadi makanan yang sangat populer di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, pizza sangat mudah ditemukan. Ada banyak restoran cepat saji yang menyajikan pizza, seperti Pizza Hut, Domino’s, dan lain-lain. Selain itu, ada juga toko-toko kecil yang menjual pizza dengan aneka topping yang bisa dipilih sesuai selera. Seiring berkembangnya zaman, pizza juga mengalami berbagai inovasi. Ada pizza dengan topping yang unik, seperti hot dog, sosis, dan bahkan cokelat. Namun, pizza dengan topping keju, daging, dan sayuran tetap menjadi favorit banyak orang. Sushi Jepang Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dilapis dengan ikan mentah atau makanan laut lainnya. Sushi biasanya disajikan dengan wasabi, kecap, dan jahe. Sushi pertama kali ditemukan di Jepang pada abad ke-8, dan kini menjadi makanan yang sangat populer di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, sushi sangat mudah ditemukan, terutama di restoran Jepang. Ada banyak jenis sushi yang bisa dipilih, seperti nigiri, maki, dan sashimi. Selain itu, ada juga toko-toko kecil yang menjual sushi dengan aneka topping yang bisa dipilih sesuai selera. Seiring berkembangnya zaman, sushi juga mengalami berbagai inovasi. Ada sushi dengan topping yang unik, seperti telur, sayuran, dan bahkan buah-buahan. Namun, sushi dengan ikan mentah tetap menjadi favorit banyak orang. Burger Amerika Serikat Burger adalah makanan khas Amerika Serikat yang terdiri dari roti, daging, keju, sayuran, dan saus. Burger pertama kali diciptakan di Hamburg, Jerman pada abad ke-19, dan kemudian diadopsi oleh orang Amerika. Sejak saat itu, burger menjadi makanan yang sangat populer di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, burger sangat mudah ditemukan. Ada banyak restoran cepat saji yang menyajikan burger, seperti McDonald’s, Burger King, dan lain-lain. Selain itu, ada juga toko-toko kecil yang menjual burger dengan aneka topping yang bisa dipilih sesuai selera. Seiring berkembangnya zaman, burger juga mengalami berbagai inovasi. Ada burger dengan topping yang unik, seperti telur, sosis, dan bahkan donat. Namun, burger dengan daging sapi, keju, dan sayuran tetap menjadi favorit banyak orang. Pasta Italia Pasta adalah makanan Italia yang terdiri dari adonan tepung terigu, air, dan telur. Pasta biasanya disajikan dengan saus tomat, keju, dan daging. Pasta pertama kali diciptakan di Italia pada abad ke-12, dan kini menjadi makanan yang sangat populer di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, pasta sangat mudah ditemukan. Ada banyak restoran Italia dan restoran Western yang menyajikan pasta, seperti Pizza Hut, Domino’s, dan lain-lain. Selain itu, ada juga toko-toko kecil yang menjual pasta dengan aneka topping yang bisa dipilih sesuai selera. Seiring berkembangnya zaman, pasta juga mengalami berbagai inovasi. Ada pasta dengan saus yang unik, seperti saus alfredo, saus pesto, dan bahkan saus cokelat. Namun, pasta dengan saus tomat, keju, dan daging tetap menjadi favorit banyak orang. Churros Spanyol Churros adalah makanan yang berasal dari Spanyol. Churros terdiri dari adonan tepung terigu yang digoreng dan dilumuri gula bubuk. Churros biasanya disajikan dengan cokelat panas atau saus karamel. Churros pertama kali ditemukan di Spanyol pada abad ke-16, dan kini menjadi makanan yang sangat populer di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, churros cukup mudah ditemukan. Ada banyak toko kecil yang menjual churros dengan aneka topping yang bisa dipilih sesuai selera. Selain itu, churros juga sering dijual di pusat perbelanjaan. Seiring berkembangnya zaman, churros juga mengalami berbagai inovasi. Ada churros dengan topping yang unik, seperti keju, cokelat, dan bahkan es krim. Namun, churros dengan gula bubuk dan cokelat panas tetap menjadi favorit banyak orang. Gelato Italia Gelato adalah es krim khas Italia yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti susu, gula, dan buah-buahan. Gelato biasanya memiliki tekstur yang lebih lembut dan kaya rasa dibandingkan dengan es krim biasa. Gelato pertama kali ditemukan di Italia pada abad ke-16, dan kini menjadi makanan yang sangat populer di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, gelato cukup mudah ditemukan. Ada banyak toko es krim dan restoran Italia yang menyajikan gelato dengan berbagai rasa, seperti cokelat, stroberi, dan pistachio. Selain itu, gelato juga sering dijual di pusat perbelanjaan. Seiring berkembangnya zaman, gelato juga mengalami berbagai inovasi. Ada gelato dengan rasa yang unik, seperti garam laut, lada hitam, dan bahkan bir. Namun, gelato dengan rasa buah-buahan dan cokelat tetap menjadi favorit banyak orang. Conclusion Itulah beberapa produk makanan luar negeri yang cukup populer di Indonesia. Namun, tentu masih banyak produk makanan luar negeri lainnya yang belum disebutkan di sini. Mencoba makanan dari berbagai negara bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, dan tentu saja akan memperkaya pengetahuan tentang budaya dan kuliner dari negara-negara tersebut. Untuk itu, jangan ragu untuk mencoba berbagai produk makanan luar negeri yang tersedia di Indonesia. Siapa tahu, ada produk makanan luar negeri yang menjadi favoritmu. Navigasi pos Belajar prinsip perakaunan tingkatan 4 memang memerlukan kerja keras dan kesabaran. Ia mencabar tetapi bukan bermakna tidak boleh dikuasai. Apabila… Siapa yang tidak suka jalan-jalan? Pasti semua orang senang dengan aktivitas yang satu ini. Namun, terkadang biaya menjadi kendala utama… Brand Lokal – Saat ini, keberadaan brand lokal sudah semakin membuktikan eksistensinya terutama dalam perkembangan industri fashion, makanan dan minuman, kosmetik, maupun elektronik. Yap, meskipun brand lokal ini masih disebut dengan embel-embel “lokal” sebab memang berasal dari negara sendiri, tetapi ternyata kualitasnya tidak main-main. Bahkan banyak di antara brand-brand lokal ini yang telah dilirik di mata dunia, hingga sampai dikira brand tersebut adalah buatan luar negeri! Semakin berkembangnya industri global, maka semakin berkembang pula brand-brand lokal yang awalnya hanya memiliki nama “kecil” saja. Sebagai generasi masa depan, kita juga harus turut membantu perkembangan brand-brand lokal ini lho… Caranya adalah dengan membeli dan turut bangga telah menggunakan produk dari brand-brand lokal tersebut! Lalu, bagaimana tantangan dan potensi yang dimiliki oleh brand lokal dalam menghadapi perkembangan sektor industri ini? Apa saja pula brand lokal yang ternyata kerap dianggap berasal dari luar negeri? Nah, supaya Grameds memahami hal-hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini! Tantangan dan Potensi Brand Lokal Terhadap Perkembangan Sektor Industri FashionHarus Menguasai Pasar Domestik Terlebih DahuluPersaingan yang KetatMindset MasyarakatInovasi Produk13 Brand Lokal yang Kerap Dianggap Berasal Dari Luar Negeri1. Polytron2. Erigo3. Le Mineral4. HokBen5. Polygon6. League7. SilverQueen8. Eiger10. The Executive11. Berrybenka12. Tomkins13. NAH Project Tantangan dan Potensi Brand Lokal Terhadap Perkembangan Sektor Industri Fashion Apakah Grameds pernah mendengar istilah mengenai ekonomi kreatif? Yap, istilah tersebut merujuk pada suatu konsep di bidang ekonomi yang mengintegrasikan antara informasi dan kreativitas. Mulai dari bagaimana sebuah ide dapat bertransformasi dari yang sebelumnya hanya mengandalkan pengelolaan sumber daya alam saja, berkembang menjadi pengelolaan pada sumber daya manusianya. Hal tersebut supaya tercipta manusia-manusia berkualitas yang nantinya mampu bersaing dalam upaya memajukan perekonomian Indonesia di berbagai sektor industri. Apalagi setelah diketahui bahwa ternyata negara kita ini memiliki banyak sekali potensi dalam menghadapi adanya perubahan tren ekonomi di dunia. Maka dari itu, pemerintah turut menginstruksikan mengenai Pengembangan Ekonomi Kreatif yakni dalam Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2009. Perlu diketahui ya Grameds bahwa sektor fashion ternyata mampu menyumbang sekitar 181 triliun rupiah pada tahun 2013 lalu. Wow, jumlah yang sangat fantastis ya! Indonesia dapat disebut-sebut sebagai gudangnya perkembangan fashion, meskipun bukan sebagai pusatnya. Namun nyatanya, perkembangan industri fashion yang ada di Indonesia telah dilirik oleh masyarakat luar negeri melalui kreativitas dan inovasi dari para perancang busana. Khususnya di Bandung yang dianggap sebagai Paris van Java layaknya kota mode. Harus Menguasai Pasar Domestik Terlebih Dahulu Tantangan pertama yang harus dilalui oleh para brand lokal adalah menguasai pasar domestik terlebih dahulu. Beberapa brand lokal yang telah merambah di kancah Internasional kebanyakan memilih menggunakan nama brand dengan bahasa asing. Alasannya adalah nantinya dapat menarik minat pembeli lokal. Sebagian orang awam akan selalu mengira bahwa nama merek yang berbahasa Inggris adalah berasal dari luar negeri, padahal sebenarnya tidak semua begitu. Contoh brand lokal yang kerap dianggap dari luar negeri karena menggunakan bahasa asing adalah The Executive, Hammer, dan Nail. Selain itu, penggunaan nama berbahasa asing ini juga supaya memudahkan mereka untuk terjun di pasar internasional. Persaingan yang Ketat Tantangan kedua yang harus dilalui oleh para brand lokal adalah persaingan yang cukup tinggi, sekalipun itu di pasar domestik. Yap, saat ini sudah banyak sekali beredar brand lokal untuk satu produk saja. Sebut saja produk serum retinol, pasti Grameds akan kebingungan jika diminta menyebutkan semua brand lokal yang telah memproduksi produk tersebut. Sebut saja ada Somethinc, Avoskin, Dear Me Beauty, hingga ElsheSkin. Semua brand lokal itu dinilai memiliki kualitas yang bagus sehingga persaingan akan terasa ketat untuk mendapatkan kesan terbaik di mata konsumen. Mindset Masyarakat Tantangan ketiga yang harus dilalui oleh para brand lokal adalah adanya mindset di masyarakat yang menyatakan bahwa produk brand lokal pasti tidak memiliki kualitas bagus. Yap, tak sedikit masyarakat yang masih merasa bangga ketika menggunakan produk dari brand luar negeri dan mengesampingkan brand lokal. Padahal, brand lokal juga banyak yang memiliki kualitas tidak kaleng-kaleng lho! Bahkan tak jarang, brand lokal tersebut sampai dikira berasal dari luar negeri. Inovasi Produk Tantangan keempat yang harus dilalui oleh para brand lokal adalah inovasi pada produknya, sehingga tidak monoton di mata konsumen. Inovasi ini biasanya akan melihat pada tren pasar. Para brand lokal akan berlomba-lomba mengeluarkan produk yang lebih berinovasi dan tentunya tetap mempertahankan kualitas mereka. Sayangnya, inovasi ini sering terlihat seperti aksi ikut-ikutan saja. Misalnya pada saat itu, tengah berkembang pernyataan bahwa kandungan Niacinamide dalam produk skincare mampu memperlambat penuaan dan memudarkan bintik hitam. Lalu para brand lokal berlomba-lomba mengeluarkan produk serupa dengan klaim yang sebenarnya sama, tetapi disampaikan inovasi. Hal itu sebenarnya bagus karena membuktikan bahwa brand lokal ternyata juga mampu bersaing secara sehat dan mengikuti tren kebutuhan konsumen. Hanya saja di mata konsumen, itu terlihat seperti ajang ikut-ikutan satu sama lain. Nah, jika membicarakan bagaimana potensi brand lokal dalam menghadapi gencaran brand luar negeri, tentu saja jawabannya adalah para brand lokal ini tetap berpotensi besar untuk bersaing dengan produk-produk impor. Potensi ini harus tetap didukung oleh pemerintah, yakni dengan menggalakkan aksi bangga memakai produk lokal, terutama kepada para anak-anak muda. Apakah Grameds tahu jika merek produk elektronik Polytron itu ternyata brand lokal milik Indonesia? Atau merek coklat batangan Silverqueen yang ternyata juga brand lokal dan berpusat di Garut, Jawa Barat? Yap, brand-brand lokal tersebut salah dua dari sekian banyaknya brand milik Indonesia yang kerap kali dianggap berasal dari luar negeri. Alasannya adalah kualitasnya yang tidak kaleng-kaleng, tentunya. Lalu, apa saja ya brand lokal lain yang kerap dianggap berasal dari luar negeri? Yuk simak uraian berikut ini! 1. Polytron Banyak orang yang mengira bahwa brand yang kebanyakan “berkutat” di bidang elektronik ini adalah buatan dari luar negeri. Padahal sebenarnya, Polytron adalah satu dari sekian brand lokal yang telah merambah hingga luar negeri dengan memproduksi alat-alat elektronik, mulai dari mesin cuci, televisi, kipas angin, kulkas, dan masih banyak lagi. Bukti nyata bahwa Polytron itu merupakan brand lokal adalah lokasi produksinya berada di kota Kudus, Jawa Tengah. Hingga saat ini, perusahaan Polytron telah berkembang menjadi 3 pabrik yang aman masing-masing cabangnya memiliki karyawan lebih dari 2. Erigo Erigo juga menjadi brand lokal yang kerap kali dianggap keluaran dari luar negeri. Mungkin karena namanya yang sama sekali tidak terlihat Indonesia ya… Brand ini didirikan oleh Muhammad Sadad yang awalnya bernama “Selected and Co”, dengan mengusung konsep batik ikat. Seiring perkembangan fashion, maka merek tersebut juga melakukan re-branding alias mengubah total nama brand menjadi Erigo, tepatnya pada tahun 2014. Sejak itulah, konsep pakaian yang awalnya adalah kain batik ikat menjadi street style dan travelling yang lebih kasual. Target pasar dari brand lokal ini adalah para milenial, dengan produknya yang berupa t-shirt, celana, hoodie, tas, dan aksesoris lain. Bahkan belum lama ini, brand lokal Erigo tengah bersiap untuk melebarkan sayapnya di pasar internasional. Hal tersebut ditandai dengan munculnya Erigo Apparel di salah satu videotron di Times Square, New York. Bahkan Erigo juga merilis beberapa produk terbarunya di Amerika dengan mengusung campaign stopasianhate. 3. Le Mineral Produk minuman air putih ini pasti sudah tidak asing lagi bagi Grameds! Yap, Le Mineral adalah juga termasuk brand lokal yang kerap dielu-elukan berasal dari luar negeri, yang ternyata masih berada di bawah naungan perusahaan PT Mayora Indah Tbk. Perlu diketahui bahwa PT Mayora Indah Tbk memang sejatinya adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan makanan dan minuman sejak tahun 1977. Produk Le Mineral ini diperkenalkan kepada publik pada tahun 2016 yang kemudian diproduksi di berbagai kota di Indonesia, sebut saja ada Pasuruan, Makassar, dan Sukabumi. Minuman air putih dari brand lokal ini dianggap lebih menyehatkan dari air putih kemasan lain, sebab mengandung pH yang memang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. 4. HokBen Sekilas nama brand ini seperti bahasa Jepang ya, apalagi produknya memang berupa makanan khas Jepang. Namun ternyata, HokBen ini adalah brand lokal lho… yakni singkatan dari Hoka-Hoka Bento. Wajar memang jika HokBen dianggap sebagai brand luar negeri, sebab mengusung produk makanan khas Jepang. Meskipun demikian, rasa makanan khas Jepang tersebut sangat cocok di lidah para masyarakat Indonesia. Buktinya, hingga saat brand lokal ini masih populer di mata konsumen Indonesia sehingga memiliki sekitar 153 gerai yang telah tersebar di seluruh kota besar di Indonesia. 5. Polygon Brand lokal untuk produk sepeda dan spare part-nya ini kerap kali dianggap berasal dari luar negeri. Padahal sama halnya dengan brand lokal Polytron, Polygon juga diproduksi oleh perusahaan lokal Indonesia. Tepatnya di kota Sidoarjo, Jawa Timur. Pada tahun 1997, brand lokal ini baru memulai ekspor pertamanya ke negara Singapura, kemudian disusul di negara Malaysia, tiga tahun setelahnya. Hingga kini, brand lokal Polygon ini telah mampu memiliki sekitar 500 outlet penjualan yang tersebar di 33 negara! Wow, hebat bukan brand lokal yang satu ini! Tidak hanya itu saja, bahkan para anggota kepolisian Thailand telah menjadikan sepeda Polytron ini sebagai kendaraan operasional mereka lho… 6. League Brand League yang mana kerap memproduksi sepatu bergaya modern dan sporty ini ternyata adalah brand lokal asal Indonesia! Apakah Grameds tahu akan hal tersebut? Yap, tidak hanya sepatu olahraga saja yang diproduksi oleh brand lokal ini, tetapi juga sepatu untuk keperluan sekolah maupun kasual. Kualitas dari brand lokal yang satu ini tidak main-main, bahkan kerap kali dibandrol dengan harga yang relatif terjangkau. Wajar saja jika keberadaannya dianggap sebagai pesaing handal dari brand luar negeri. 7. SilverQueen Hayo siapa yang masih mengira bahwa makanan coklat batangan yang satu ini diproduksi oleh brand luar negeri? Mungkin karena namanya yang menggunakan bahasa asing, banyak orang menganggap SilverQueen adalah coklat batangan dari luar negeri. Di pasaran, kualitas akan brand lokal ini bahkan mampu menyaingi coklat batangan dengan brand luar lho… sebut saja ada M&M’s, Toblerone, hingga Cadbury. 8. juga turut hadir dalam daftar brand lokal yang kerap kali dianggap sebagai brand luar negeri. Yap, brand lokal yang terkenal akan produksi donat dan kopinya ini acapkali dikira makanan impor! Hal tersebut karena nama dan produknya memang mengadopsi gaya Amerika. Brand lokal telah sampai di kancah Internasional yang mana dapat ditemui di mall besar di negara Malaysia, Filipina, Singapura, hingga Tiongkok. 9. Eiger Brand Eiger ini pasti terasa sangat dekat terutama bagi konsumen yang memiliki hobi mendaki gunung atau aktivitas pecinta alam lainnya. Yap, brand lokal yang selalu memproduksi kebutuhan perlengkapan bagi para pendaki ini telah diluncurkan sejak tahun 1989 dan masih bertahan hingga saat ini. FYI, sejarah nama brand ini, Eiger, diambil dari sebuah nama gunung yang berada di Swiss dengan ketinggian sekitar 3970 mdpl. Hal yang membuat brand lokal ini dianggap sebagai brand luar adalah karena kualitasnya yang tidak kaleng-kaleng! Tiga produk utama dari brand lokal ini adalah Authentic 1989, Mountaineering, dan Riding. 10. The Executive Melihat dari namanya, apakah Grameds pernah mengira bahwa brand ini juga termasuk dalam brand lokal dari Indonesia? Yap, produk utama dari brand The Executive adalah pakaian resmi dan formal, sehingga target pasarnya memang untuk para pekerja kantoran maupun pebisnis. Saking bagusnya kualitas yang dimiliki, banyak orang menganggap bahwa brand lokal yang satu ini berasal dari luar negeri. The Executive adalah salah satu brand lokal milik perusahaan PT Delamibrands Kharisma Busana yang telah ada sejak tahun 1984. 11. Berrybenka Berrybenka selalu dianggap sebagai brand yang memberikan kesan mewah tetapi harganya tetap terjangkau. Jangan salah ya Grameds, ternyata brand Berrybenka ini juga salah satu brand lokal yang didirikan oleh salah satu anak muda bangsa Indonesia, yakni Jason Lamuda. Brand lokal ini telah banyak memproduksi berbagai produk berupa pakaian, sepatu, hingga aksesoris dengan kesan mewah dan berkelas. Bahkan saat ini, Berrybenka telah menyediakan fashion khusus bagi para muslimah dengan nama Hijabenka. 12. Tomkins Setelah selesai dari liburan kenaikan kelas dan kembali ke bangku sekolah, apakah Grameds sering membeli sepatu baru? Jika iya, apa brand favorit untuk sepatu sekolah tersebut? Apakah brand lokal Tomkins? Yap, brand yang memproduksi berbagai jenis sepatu ini juga termasuk dalam brand lokal lho… Mulai dari sepatu sekolah, sepatu futsal, hingga sepatu olahraga! 13. NAH Project Brand lokal yang satu ini memang tergolong baru, sebab berdiri sejak 2017 lalu. Meskipun demikian, tetapi produknya sangat berkualitas dan bahkan salah satu sneakers-nya pernah dipakai langsung oleh Presiden Joko Widodo! NAH Project tidak hanya memproduksi sepatu sneaker saja, tetapi juga dengan hoodie, t-shirt, dan berbagai aksesoris lain yang memiliki kualitas terbaik. Hingga saat ini, NAH Project telah mampu merambah ke kancah internasional dan membuktikan eksistensinya di mata konsumen luar negeri. Nah, itulah ulasan mengenai bagaimana tantangan yang harus dihadapi oleh para brand lokal dan brand lokal apa saja yang kerap kali dianggap diproduksi dari luar negeri. Sebagai generasi muda, ayo kita mulai untuk menggunakan produk-produk dengan brand lokal dan tetap bangga akan eksistensinya! Apakah Grameds telah merasakan kualitas dari salah satu produk brand lokal tersebut? Baca Juga! Deretan Merk Tas Branded Wanita yang Terkenal Awet 19 Rekomendasi Merk Sepatu Branded Dari Luar Negeri dan Lokal Daftar Brand Terkenal di Dunia, Salah Satunya Ada Dari Indonesia! Inilah Deretan Brand Termahal di Dunia Pengertian Personal Branding dan Contohnya Mengintip Kemewahan Tas Hermes yang Bernilai Milyaran Merk Sepatu Terkenal di Indonesia dan Dunia 8 Rekomendasi Merk Laptop Terbaik, Apa Saja Ya? Rekomendasi Merk Gitar Terbaik dan Tips Memilihnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Di Indonesia selain terkenal dengan keindahan wisata-nya juga terkenal dengan berbagai kuliner dan produk-produk 10 Produk Asli Indonesia yang Dikira Dari Luar NegeriHoka-Hoka BentoCFCJCOPOLYTRONEIGERPOLYGONLEA JEANSLa FONTESILVER QUEENTOMKINS Banyak juga produk asli Indonesia yang diperdagangkan di Indonesia namun juga di ekspor sampai ke luar negeri. Banyak produk-produk dengan merek-merek terkenal dengan brand dagang menggunakan nama asing yang diperjualbelikan di Indonesia. Barangkali kita sering melihat di sekitar Anda banyak produk dengan nama asing. Dan secara tidak sadar Anda akan menganggap jika produk tersebut berasal dari luar negeri yang di impor ke Indonesia. Namun sebenarnya ada beberapa produk yang mungkin Anda temui setiap hari dengan menggunakan nama asing. Bahkan produk yang bermerek tersebut ternyata produk buatan asli dari Indonesia. Produk-produk ini telah ikut bersaing dengan merek-merek asing terkenal lainnya di pasaran. Pada kesempatan ini wisatabagus akan mengulas tentang 10 produk asli Indonesia yang terkenal. Namun banyak yang mengira kalau produk tersebut adalah merek luar negeri. Berikut 10 Produk Asli Indonesia yang Dikira Dari Luar Negeri 1. Hoka-Hoka Bento Kalau kita berkunjung ke mall-mall yang ada di Indonesia, banyak kita menemui restoran cepat saji yang bertema makanan Jepang. Menu utamanya daging sapi atau daging ayam yang dimasak dengan racikan dan penyajian ala Jepang. Hoka-Hoka Bento sebagai restoran cepat saji yang bertema makanan Jepang ini bukanlah dari Jepang melainkan restoran atau produk asli Indonesia. Hoka-Hoka Bento didirikan pada tanggal 18 April 1985 di Jakarta oleh Hendra Arifin sebagai pemilik dari PT. Eka Bogainti. Dengan penyajian makanan yang bertema Jepang dan restoran dengan suasana Jepang, Hoka-Hoka Bento telah mampu menjadi salah satu produsen makanan cepat saji yang cukup terkenal dan diminati di Indonesia. Dengan adanya gerai Hokben yang tersebar di Indonesia, banyak membuka lowongan pekerjaan di Indonesia. Anda dapat menemukan lowongan kerja di bidang Pariwisata ini di Jooble Indonesia. Baca Juga Nama Kuliner Indonesia yang Unik dan Aneh 2. CFC California Fried Chicken CFC adalah restoran waralaba dengan menu utamanya adalah makanan dengan menu spesial ayam goreng. Nama California adalah nama salah satu Kota di Amerika Serikat. Dengan mengambil nama asing ini banyak beranggapan kalau CFC berasal dari Amerika seperti KFC. Tapi ternyata CFC adalah produk asli Indonesia. CFC sendiri dikelola oleh PT. Pioneerindo Gourmet Tbk yang telah didirikan pada tahun 1983 di Jakarta. CFC tidak ada hubungannya sama sekali dengan perusahaan asing lain yang mempunyai usaha sejenis yang sudah lebih dulu populer di Indonesia. 3. JCO Donuts & Coffee yang telah didirikan pada tahun 2005. Hampir semua gerai di mall-mall di Indonesia pasti ada yang menjual JCO. JCO sekarang sudah sukses mengembangkan usahanya secara franchise sampai ke berbagai negara di dunia. Dengan bentuk desain dan suasana cafe yang lebih modern, banyak dari orang indonesia yang mengira jika adalah salah satu brand cabang cafe dari luar negeri . Tapi, sebenarnya merupakan cafe asli Indonesia yang dimiliki oleh Johnny Andrean Group. 4. POLYTRON Banyak kita menemui jenis peralatan Elektronik dengan merk Polytron. Merk ini tidak kalah mutunya dengan merk-merk Barang Elektronik lainnya seperti Panasonic, LG, Samsung. Banyak yang beranggapan kalau Polytron adalah buatan luar negeri yang di impor ke Indonesia seperti barang elektronik lainnya. Tahukah kamu kalau Polytron adalah produk buatan asli dari Indonesia. Tenaga ahli dan design-nya juga asli dari dari Indonesia. Polytron di produksi oleh PT. Hartono Elektronik yang berpusat di kota Kudus, Jawa Tengah. Perusahaan Polytron sudah berdiri sejak sekitar tahun 1970 dan menghasilkan produk-produk elektronik yang berkualitas. 5. EIGER Banyak anak-anak muda yang sangat senang menggunakan produk Eiger, mulai dari Tas punggung, Jaket dan Dompet. Terutama bagi pecinta alam dan pendaki gunung di Indonesia pasti kenal dengan Eiger sebagai penunjang kegiatannya di alam bebas. Banyak yang menggunakan produk Eiger karena kualitas dari Eiger sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Banyak dari kamu yang mengira bahwa Eiger adalah produk buatan luar negeri. Tas-tas dan produk-produk lainnya dari Eiger adalah produk yang merajai pasar tas di Indonesia. Eiger adalah produk asli indonesia yang didirikan oleh Ronny Lukito yang merupakan warga asli dari Indonesia. Baca Juga Makanan Khas Indonesia yang Mendunia 6. POLYGON Bagi pecinta sepeda pasti kenal dengan Polygon. Polygon adalah salah satu merek yang sudah terkenal di Indonesia. Produk Polygon dimulai dari sepeda biasa, sepeda mini sampai sepeda gunung semua diproduksi oleh merek Polygon. Dengan namanya Polygon dikira produk buatan luar negeri. Namun ternyata produk sepeda Polygon tersebut adalah produk asli Indonesia yang di buat di Sidoarjo, Jawa Timur. Dan hasil produk dari Polygon sudah diekspor sampai ke luar negeri. 7. LEA JEANS Kalau kita membeli celana Jeans, kita sering memilih Lea sebagai pilihannya. Karena selain kualitasnya yang bagus, juga sangat nyaman ketika sudah dipakai. Jeans dengan merek Lea ini memang sangat terkenal di Indonesia maupun dunia. Karena menggunakan logo dan model iklan dari Amerika, banyak yang mengira kalau produk tersebut adalah buatan luar negeri. Lea Jeans adalah produksi asli Indonesia yang dikelola oleh PT. Lea Sanent. Merk Lea ini diluncurkan pertama kali pada tahun 1976 dengan produk awalnya pakaian casual, jeans dan aksesoris yang berdesain ala Amerika. 8. La FONTE Dari namanya yang ke-Italian, maka banyak yang beranggapan kalau La Fonte adalah produk dari Italia yang diimpor ke Indonesia. La Fonte adalah produk asli Indonesia, yang di produksi oleh PT. Bogasari. Produk La Fonte tidak hanya terkenal di Indonesia saja tetapi juga dikenal diberbagai negara di Asia, seperti Filipina, Korea, Hongkong, Thailand dan Malaysia. Baca Juga Perbandingan Gojek dan Grab 9. SILVER QUEEN Varian coklat Silver Queen, Chunky Bar, dan Ceres adalah merek coklat yang terkenal di Indonesia dan sangat diminati oleh warga Indonesia yang gemar coklat. Varian coklat tersebut diproduksi oleh PT. Petra Foods yang merupakan salah satu pemain utama di pasar global. PT. Petra Foods adalah perusahaan milik keluarga Chuang yang asli Indonesia. Produk-produk Petra Foods telah di ekspor ke sekitar 17 negara di dunia, diantaranya Thailand, Jepang, Filipina, Hong Kong, Australia, dan China. 10. TOMKINS Diawal-awal masuk Sekolah, nayak kita jumpai produk Tomkins yang menggelar diskon besar-besaran untuk menyambut tahun ajaran baru bagi anak-anak sekolah. Baik dari TK, SD, SMP atau SMA banyak yang memakai sepatu buatan Tomkins ini. Mulai dari sepatu sekolah, sepatu olahraga, sepatu futsal sampai sepatu bikers pun dibuat oleh produk Tomkins. Karena dari namanya yang terkesan berbahasa dari luar negeri, produk Tomkins banyak yang beranggapan dari luar negeri. Tapi perlu anda tahu bahwa Tomkins sebenarnya merupakan produk asli Indonesia yang diproduksi oleh PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. Baca juga Area Rumah yang Menimbulkan Bau Tidak Sedap Demikian ulasan tentang 10 produk asli dari Indonesia yang dikira dari luar negeri. Walau produk asli indonesia, tapi produk-produk diatas tidak kalah terkenal dan siap bersaing dengan produk asing.